Hampir semua rumah minimalis kekinian menggunakan batu alam untuk proses penyelesaian akhir. Selain memberikan suasana alami, batu alam juga bisa mempercantik tampilan rumah.
Memang sih harganya cukup mahal jika dibandingkan dengan keramik atau wallpaper. Tapi tahukah kamu? Finishing rumah dengan batu alam bisa meningkatkan nilai jual rumahmu!
Terdapat banyak jenis batu alam yang bisa dipilih. Kalau kamu masih bingung mau menggunakan jenis yang seperti apa untuk mempercantik hunianmu, ketahui dulu penjelasannya di bawah ini!
Batu marmer
Dulu, marmer banyak digunakan di rumah mewah untuk melapisi lantai, area kamar mandi, atau meja dapur. Tapi semakin ke sini, batu marmer banyak digunakan sebagai dinding untuk membuat rumah terlihat bersih dan elegan. Tenang, marmer asli harganya memang cukup mahal.
Tapi sekarang kamu bisa semakin mudah kok untuk menemukan marmer buatan dengan harga yang lebih bersahabat. Apabila kamu memilih untuk menggunakan marmer asli, sebaiknya gunakan untuk bagian interior saja, karena marmer punya sifat yang mudah rapuh ketika terkena hujan dan panas.
Batu andesit
Salah satu jenis batu alam ini menjadi yang paling populer digunakan untuk bagian interior dan eksterior rumah minimalis. Kenapa batu andesit banyak dipakai untuk eksterior rumah?
Batu yang berasal dari gunung berapi ini memiliki sifat paling keras dibandingkan batu lainnya sehingga lebih tahan lama. Meskipun warnanya hanya hitam dan abu-abu, batu andesit punya berbagai jenis motif, mulai dari alur, bakar, abstrak, hingga susun sirih.
Batu kali
Batu kali atau yang biasa disebut batu sabak ini juga banyak digunakan sebagai pondasi bangunan. Batu jenis kali juga biasa diaplikasikan untuk eksterior dinding, pagar, kolam, pilar, atau penghias taman kering.
Warna batu kali ada banyak macamnya, mulai dari hitam, abu-abu, coklat, bahkan ungu. Menariknya lagi, batu kali bisa dengan mudah ditemukan, dan harganya pun relatif murah.
Warna batu granit cenderung terang sehingga bisa memperindah interior bangunan. Rata-rata batu granit memiliki warna terang seperti abu-abu muda kemerahan. Warna terangnya menciptakan kesan alami sekaligus cerah pada interior rumah.
Perawatannya pun cukup mudah karena batu granit memiliki pori-pori kecil sehingga tak mudah menyerap noda. Tapi harga batu granit memang relatif mahal, dan pemasangannya pun cukup sulit karena cukup berat.
Batu candi
Batu candi memang menjadi bahan dasar pembuatan candi atau stupa dahulu kala, tapi bukan berarti batu satu ini gak cocok untuk rumah minimalis. Warnanya yang gelap kehitaman justru memberikan kesan alami dan nuansa sejuk.
Harganya pun cukup murah dibandingkan batu alam lainnya. Sayangnya, batu candi cenderung mudah berlumut sehingga kamu harus rajin-rajin membersihkannya.
Batu paras Jogja
Sesuai namanya, batu paras Jogja memang diproduksi di Jogja. Batu ini berasal dari kapur, sehingga tampilannya lebih berpori dan lebih mampu menyerap air. Terdapat dua jenis batu paras Jogja, yaitu paras Jogja krem dan putih.
Warna putih biasanya akan lebih mahal karena lebih banyak dicari. Batu paras Jogja gak dianjurkan untuk penggunaan pada dinding bagian luar rumah karena rentan ditumbuhi lumut.