Tips Desain: Cara Menyiasati Ventilasi Udara dan Cahaya Alami di Lahan Sempit

Kalau memiliki lahan sempit, ternyata masih bisa menyiasati ventilasi udara dan cahaya alami. Salah satu caranya dengan membuat taman kecil.

1
Biro arsitek asal Vietnam, Vo Trong Nghia Architects (VTN Architects) mendesain sejumlah taman untuk hunian yang berada di lahan sempit. Rumah ini berada di Ho Chi Minh City, Vietnam.

Lebar tanah hanya tujuh meter, sementara panjangnya mencapai 20 meter. Lokasi rumah berada diperkampungan padat penduduk dan berjarak 15 menit dari pusat bisnis.

Area rumah dikepung oleh rumah-rumah tetangga. Hunian harus berbagi tembok dengan tetangga. Ya, mirip dengan suasana di pelosok Jakarta.

Vo Trong Nghia Architects menyiasati keterbatasan lahan dalam upaya untuk mendapatkan ventilasi udara yang baik dan pencahayaan alami sinar matahari.

Kebetulan arsitek memang punya rekam jejak mengenai desain taman yang terintegrasi dengan rumah. Proyek hunian ini juga masuk dalam House for Trees yang bertujuan untuk membawa kaum urban dekat dengan alam.

Arsitek mendesain rumah ini bertingkat tiga dengan atap berupa taman. Sejumlah taman menjadi ruang terbuka yang didesain ada pada setiap lantai.

Taman ini terkoneksi dengan rumah. Pintu atau jendela kaca menghubungkan taman dengan bagian dalam rumah. Penghuni bisa keluar masuk dengan mudah, serta dapat menikmati taman dari dalam rumah.

Arsitek juga membuat skylight (plafon kaca) pada sejumlah bagian atap. Hasilnya rumah menjadi terang benderang, tanpa perlu menyalakan lampu pada siang hari.

Hanya saja arsitek tidak mengaplikasikan warna terang seperti putih pada dinding. Vo Trong Nghia Architects memilih batu bata ekspos pada dinding.

Arsitek juga memakai lantai kayu atau parket. Semua ini dilakukan untuk mengintegrasikan nuansa alam ke dalam rumah.