Tahukah anda bahwa warga negara Norwegia, Finlandia, Islandia, Denmark, dan Swedia terbebas dari stres dan memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi?
Maret 2018, PBB mengumumkan bahwa negara-negara tersebut adalah negara-negara yang memiliki tingkat kebahagiaan paling tinggi. Kabarnya, yang menjadi kunci utama dari kebahagiaan tersebut terletak pada gaya hidup warga Negaranya.
Mengutip VOA Indonesia, warga dari Negara-negara yang berada di semenanjung skandinavia tersebut memang dikenal karena kecintaan mereka pada hutan, danau dan alam. Mereka sangat menghargai dan selalu berupaya mewujudkan gaya hidup yang selaras dengan alam.
Prinsip Hidup Rakyat Skandinavia
Prinsip hidup rakyat Skandinavia adalah Lagom. Lagom sendiri adalah seni kehidupan yang seimbang dan perasaan cukup. Orang Skandinavia memiliki perspektif hidup yang “pas-pasan”, sehingga mereka merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang mereka sudah miliki serta berusaha menjaga dan mengolah apa yang sudah ada sebelumnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan warga negara Eropa lainnya yang cenderung lebih ambisius. Ini menyebabkan negara-negara Skandinavia tidak sepopuler negara-negara di belahan Eropa lainnya. Namun poin plusnya, negara-negara Skandinavia jarang terlibat konflik politik dan tentu saja menjadi warga yang bahagia.
Desain Rumah Skandinavia
Selain dalam kehidupan sehari-hari, prinsip minimalis Lagom pun diterapkan dalam seni desain interior, khusunya desain interior rumah. Tren desain rumah ala Skandinavia pun kini semakin populer dan begitu digemari di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Meski sudah ada sejak sekitar tahun 1950an, gaya interior skandinavia tampaknya memang selalu berhasil beradaptasi dan hampir selalu menunjukan kebaruan-kebaruan. Ia menjadi salah satu konsep interior minimalis kontemporer yang sangat cocok dalam kondisi apapun. Dalam artian, gaya skandinavia atau nordik ini selalu terlihat simpel, dinamis dan fungsional.
Minimalis, Simpel, fungsional
Minimalis, simpel dan fungsional adalah tiga karakteristik utama dari desain skandinavia. Gaya skandinavia terfokus pada simplicity dan functionality, namun tetap terlihat indah dan aesthetically pleasing.
Dalam pilihan furnitur misalnya, perabot yang digunakan adalah yang sangat sederhana, halus tanpa ornamen namun tetap terlihat modern dan modis.
Palet warna yang dipilih pun biasanya adalah warna-warna netral atau monokrom yang tidak mencolok seperti putih, abu-abu, hitam, atau coklat untuk menciptakan kesan yang tenang dan nyaman. Dan jika anda ingin menambahkan aksen, anda bisa mengombinasikan warna-warna tersebut dengan warna-warna pastel untuk menciptakan nuansa yang hangat.
Alami dan Hangat
Pada dasarnya, negara-negara skandinavia memiliki iklim dingin. Maka, konsep desain rumah mereka cenderung menggunakan material-material yang cocok untuk cuaca dingin. Pada umumnya, material seperti kayu, karpet rami, serta kulit kerap digunakan.
Selain itu, unsur alam adalah salah satu hal yang penting dalam desain interior bergaya skandi. Tanaman serta balkon atau teras biasanya wajib ada dalam rumah ala skandinavia. Furnitur atau material berbahan kayu yang tidak dipoles juga bisa menjadi pilihan untuk menambahkan unsur alam dan nuansa outdoor.
Ramah Lingkungan
Tidak hanya penuh dengan elemen alam, desain rumah minimalis skandinavia kerap mengutamakan prinsip ramah lingkungan. Karena iklimnya yang dingin, warga di negara-negara skandinavia selalu berupaya untuk menghemat penggunaan energi di rumah-rumah mereka. Maka, mereka kerap menggunakan material-material organik yang dapat didaur ulang.
Hemat Energi, Hemat Biaya
Memiliki rumah dengan konsep desain skandinavia tidak terlalu menguras budget. Untuk memaksimalkan hal tersebut adalah dengan cara tidak memiliki barang terlalu banyak di rumah.
Prinsipnya; apabila anda bosan dengan konsep interior rumah anda, dan berkeinginan sekadar mendekorasi ulang untuk mendapatkan suasana baru, anda tidak diwajibkan membeli perabotan baru. Gunakan yang sudah ada atau perbaiki yang lama. Jauh lebih hemat, bukan?
Tetapi, spabila anda terpaksa harus membeli perabotan baru karena sudah tidak bisa diperbaiki lagi, daripada menumpuk di rumah, anda dapat menjualnya atau memberikannya pada yang membutuhkan.
Interior rumah skandinavia kerap menggunakan jendela yang lebar dengan kaca bening. Hal tersebut dilakukan selain untuk menciptakan kesan luas dan terang, adalah agar penghuni dapat memaksimalkan cahaya matahari sebagai sumber penerangan utama pada siang hari sehingga tidak lagi perlu menggunakan lampu. Sangat hemat energi, bukan?
Karena hal itu pula, jendela yang digunakan pada umumnya terkesan bersih tanpa gorden atau blind tebal. Namun, apabila anda ingin menggunakan gorden, anda dapat memilih gorden yang tipis agar tidak menghalangi cahaya matahari masuk ke ruangan.
Luas, Rapi, Bersih
Interior rumah bergaya skandinavia biasanya terlihat rapi, luas, dan juga bersih. Salah satu cara untuk mendapatkan kesan ini adalah dengan memaksimalkan penggunaan ruangan untuk memberi kenyamanan bagi penghuninya. Furnitur disusun secara rapi sehingga tidak membatasi ruang gerak penghuni rumah.